Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menpar Arief Yahya: Kagum Melda "Borneo a Paris" Indriyani

Risna Nur Rahayu , Jurnalis-Senin, 11 Maret 2019 |08:57 WIB
Menpar Arief Yahya: Kagum Melda
Foto: Kemenpar
A
A
A

“Yang datang ke sini, suka pedas. Dulu rendang saya buat tidak terlalu pedas, takut orang sini sensitif perutnya, eh ada yang protes. Katanya mereka pernah ke Indonesia dan merasakan rendang itu ada pedasnya! “ jelas Melda, saat bertemu Menpar Arief Yahya.

Melda juga menjelaskan, mengapa porsi makanannya tergolong super besar. “Ini porsi untuk ukuran perut orang Prancis yang besar. Dulu pernah saya buat dengan porsi makanan ala orang Indonesia, mereka juga complain, karena harus mencari makanan lain di tempat lain. Di sini kawasan perkantoran, atau CBD, karena itu untuk makan siang, mereka seperti di kantin, datang, pesan, makan, terus kerja lagi maunya langsung kenyang,” ungkapnya.

Bagaimana dulu Melda mengawali bisnis restorannya? Melda pun bercerita panjang, berawal dari kegiatan semacam bazar di Kantor UNESCO di Paris. Saat itu dia berjualan mie instan, dan responsnya bagus. Lalu dia coba kembangkan dengan jualan ke teman-temannya, embassy, dan lainnya. “Responsnya kok semakin bagus,” ungkap Melda.

Dari situlah dia semakin serius membuat restoran dengan konsep “warung makan” seperti Borneo a Paris itu. Dia juga menerima pesanan secara online, AlloResto, UberEat, dan Glovo. Cek Instagramnya deh @Borneo.Paris dengan website www.borneoparis.com. “Terima kasih Pak Menteri, sudah berkunjung ke Borneo a Paris. Terima kasih juga sudah di promosikan bersama dengan Wonderful Indonesia,” ucap Melda Indriyani.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement