Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pelabuhan Ratu Emma Haven di Teluk Bayur, Sudah Jaya Sejak Perang Napoleon

Rus Akbar , Jurnalis-Sabtu, 16 Maret 2019 |14:30 WIB
Pelabuhan Ratu Emma Haven di Teluk Bayur, Sudah Jaya Sejak Perang Napoleon
Pelabuhan Teluk Bayur (Foto: Rus Akbar/Okezone)
A
A
A

Teluk Bayur Sekarang

Berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Pelindo pembenahan fasilitas di Teluk Bayur untuk mampu mendukung peningkatan ekspor barang dengan cara perluasan dermaga yang saat ini panjangnya 1,4 km dan dapat dikembangkan lagi menjadi 2 km.

Kemudianya tersedianya luas lahan yang dilimiki yakni 86,24 hektar. Pelabuhan Teluk dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Cabang Teluk Bayur, sekaligus menjadi terminal peti kemas pertama di Sumatera Barat. Panjang dermaga yang dimiliki 1,4 Km, lahan seluas lebih kurang 90 hektare, peralatan bongkar muat yang cukup memadai, serta kunjungan kapal hampir 2.000 lebih kurun waktu satu tahun, barang yang ditangani 12 juta ton per tahun.

Awal kebangkitan dari “Noni Belanda” ini terlihat tahun 2013 silam, dimana PT Pelindo II sebagai pengelola menetapkan Pelabuhan Teluk Bayur menjadi Pelabuhan Kelas Satu, dengan sertikat ISO 9002. Aneka fasilitas pun disiapkan di sini, terutama untuk industri seperti pupuk, semen batu bara dan minyak sawit.

 Foto: Rus Akbar/Okezone

Di tahun 2015, eksistensi Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pelabuhan kebanggaan Sumatera Barat makin ditinggkatkan. Kali ini pada aspek kegiatan bongkar muat CPO, dimana pada tahun 2015 itu mencapai 2.571.880 ton, sementara semen sebesar 3.114.831 ton. Dapat dikatakan pelabuhan milik PT Pelabuhan Indonesia II/IPC tersebut didominasi oleh komoditi utama yakni Semen dan CPO serta batu bara.

Dalam reviatilasi pelabuhan itu, peralatan pendukung operasinal TPK itu disiapkan. Jika sebelumnya kapal antre untuk sandar di dermaga hingga 3 minggu, kini setelah fasilitas pelabuhan dilengkapi dengan 4 unit lung crane (alat bongkar/muat peti kemas), 3 unit rubber tire gantry crane, serta tiga 3 unit Jeep Crane tak ada lagi atrean bongkat muat peti kemas, atau zero waiting.

Kasubag TU dan Kepegawaian Kantor KSOP Teluk Bayur, Joni Akhiar saat ini ada 10 dermaga di Teluk Bayur rata-rata kedalamannya 7 sampai 11 meter, dan dermaga batu bara, semen, dan beton serta dermaga yetti. “Enam unit penerangan pantai dan pelabuhan termasuk mercusuar,” terangnya.

Pelabuhan akan indah dipandang pada sore hari dari Bukit monyet dengan suasana matahari tenggelam dan malam hari dengan lampu kapal dan warna-warni.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement