MADINA – Pembangunan Bandara Bukit Malintang di Mandailing Natal, Sumatera Utara, memiliki sejumlah target. Setidaknya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menaruh tiga harapan dari target pembangunan itu.
Pertama adalah mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Masak ada satu tempat yang jumlah penduduknya 600 ribu orang, tidak ada konektivitas yang baik," katanya saat meninjau lokasi pembangunan, Sabtu 16 Maret 2019.
Kedua, lanjut dia, untuk meningkatkan potensi wisata, sehingga dengan adanya bandara bisa memudahkan para turis, baik dari dalam maupun luar negeri, datang ke Mandailing Natal.
"Turis itu pasti akan datang ke sini, karena banyak keindahan di sini," ujar Menhub.
Ketiga, kata dia, dengan adanya akses konektivitas tersebut bakal berimbas pada peningkatan pendapatan atau ekonomi, terutama untuk daerah Mandailing Natal.
Pembangunan Bandara Bukit Malintang sendiri ditargetkan rampung pada 2021. Pembangunannya akan dimulai tahun ini.
Kebutuhan adanya bandara diakui Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution sebagai hal yang mendesak. Sebab, waktu tempuh jalur darat untuk ke Mandailing Natal bisa sampai belasan jam.
"Bagaimana mau terbuka kampung halaman kita ini," katanya.
(han)