Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sandi Bilang Cukup E-KTP, Tak Perlu Tambah Anggaran Terbitkan Kartu Lain

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 19 Maret 2019 |02:06 WIB
Sandi Bilang Cukup E-KTP, Tak Perlu Tambah Anggaran Terbitkan Kartu Lain
Cawapres Sandiaga Uno di Malang (Foto: Avirista/Okezone)
A
A
A

MALANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno berbicara mengenai manfaat satu kartu yang sudah dicetak dan disebarkan pemerintah saat ini, takni KTP elektronik atau e-KTP. Dengan KTP elektronik tersebut, Sandiaga mengatakan bisa menjadi satu kartu yang cukup ringkas untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia.

"Pertama melihat bahwa kartu KTP elektronik memiliki fitur-fitur seperti chip di dalamnya," ujar Sandiaga saat bersilaturahmi dengan warga Muharto, Kota Malang, Senin malam (18/3/2019).

Ia menambahkan, dari fitur-fitur yang canggih itulah bisa digunakan pemerintah untuk melayani warganya mulai dari kesehatan hingga bantuan sosial.

(Baca Juga: Sandiaga Uno: Tak Perlu Keluarkan Kartu Lagi, KTP Sudah Cukup Canggih)

"Dengan teknologi terkini, sejuta data-data tersebut bisa dikonsolidasikan oleh aparat pemerintahan, bekerjasama dengan lembaga lainnya kita bisa kelola dengan big data. Dari situ kita bisa tahu program apa yang dibutuhkan masyarakat, sekarang ini sudah zamannya teknologi yang sangat maju," kata mantan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta ini.

Sandiaga berujar, dengan terlalu banyak kartu yang dicetak akan menambah beban anggaran negara untuk menerbitkan kartu ini.

"Tidak perlu menambah lagi beban anggaran negara dengan menerbitkan kartu lagi. Belum lagi kalau diproyekin atau juga birokrasi yang menyertai setiap kartu baru," tuturnya.

Sebelumnya pada sesi debat Cawapres 17 Maret kemarin Sandiaga Salahudin Uno mengeluarkan satu kartu sakti yakni E-KTP yang ia klaim bisa melayani masyarakat berdasarkan program apapun.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement