Ketua Umum MUI ini menjelaskan, ulama juga memiliki tugas kolektif dalam membangun bangsa ini, yaitu menjaga negara dan agama. Namun, para ulama tidak mungkin berjalan sendiri-sendiri, sehingga para ulama bergabung dalam satu organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
"Jadi, menjaga agama dan negara harus bersama-sama. Bisa gerakan kultural, bisa juga strukturaliyyah. Kita harus menjaga negara dari upaya yang merusak NKRI. NKRI bagi kita bagi kita harga mati," kata mantan Rais Aam PBNU.
(Baca Juga: Sandi Dicurhati Warga soal Rentenir, Impor, dan Tarif Listrik)
Acara Ngaji Bareng dan Ijazah Kitab Shahih Bukhari itu dihadiri puluhan ulama pesantren dari Jawa Timur, yang di antaranya Pengasuh Pesantren An-Nuqayah KH. Abd. A'la, Pengasuh Pesnatren Sidogiri Pasuruan, Pengasuh Pesantren Nurul Jadid. Bahkan hadir pula putri Gus Dur Yenny Wahid dan Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim, serta sejumlah pejabat lainnya di Madura.
(Arief Setyadi )