TEGUCIGALPA - Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, namun belum berniat memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv.
Meski demikian Hernandez dalam beberapa bulan terakhir mengisyaratkan bahwa pemerintahnya mempertimbangkan memindahkan kedutaan Honduras ke Yerusalem.
"Hari ini saya telah mengumumkan langkah pertama, yaitu membuka kantor perdagangan di Yerusalem, ibu kota negara Israel, dan ini akan menjadi perpanjangan dari kedutaan besar kami di Tel Aviv," kata Hernandez dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintahnya mengutip Reuters, Senin (25/3/2019).
Pernyataan Hernandez mengikuti Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mei lalu, Trump memindahkan kedutaan AS ke kota yang disengketakan Israel dan Palestina.

Kebijakan Trump itu banyak mendapat kritik oleh pemerintah asing dan menyebabkan kemarahan di kalangan warga Palestina, yang dengan dukungan internasional mengakui Yerusalem Timur Palestina.
Baca: Australia Mengakui Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel