SOLO - Saat menggelar orasi dalam kampanye akbar di Stadion Sriwedari Solo, Jokowi kembali sosialisasikan tiga kartu yang merupakan progaram calon presiden (capres). Kartu itu akan melengkapi kartu-kartu lain yang sebelumnya sudah diluncurkan Jokowi sebelumnya.
Yang pertama, Jokowi menjelaskan soal Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah melengkapi KIP sebelumnya di tingkatan SD, SMP, SMK/Kuliah. Diberikan pada anak-anak SMA/SMK yang ingin melanjutkan ke akademi maupun perguruan tinggi baik dalam negeri mauapun luar negeri.
"Akan diberi beasiswa dari KIP kuliah," kata Jokowi, Selasa (9/4/2019).

(Baca Juga: Airlangga: Selama Jokowi Memimpin, Industri Nasional Semakin Bergairah)
Selain itu ada kartu prakerja, lulusan SMA SMK, perguruan tinggi yang masih menganggur akan diikutkan pelatihan, baik untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri sehingga skillnya bertambah dengan begitu SDM-nya nanti mampu bersaing dengan negara lain.
"Adanya pelatihan ini lulusan SMK/SMA dan perguruan tinggi segera mendapat pekerjaan. Kalau belum dapat kerja akan dapat insentif honor," tandasnya.
Sedangkan kartu terakhir adalah Kartu sembako murah. Nantinya masyarakat bisa membeli barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan telur dengan harga yang sudah di discount.
Kartu ini yang paling disukai kalangan ibu-ibu. Karena dengan kartu ini ibu-ibu akan mendapatkan discount besar. Nanti akan ditentukan bisa 50 persen, bisa 40 persen.
"Tujuannya agar anak-anak kita mendapatkan gizi yang baik sehingga sehat, pintar dan bisa bersaing dengan negara lain. Tetapi tiga kartu ini ingat baru akan efektif di mulai awal tahun depan. Karena tahun ini akan direncanakan untuk dianggarkan dan ini adalah programnya capres," tuturnya.
(Angkasa Yudhistira)