Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bowo Sidik "Bernyanyi", KPK Segera Panggil Nusron Wahid

Taufik Budi , Jurnalis-Kamis, 11 April 2019 |06:04 WIB
Bowo Sidik
A
A
A

Dia juga membantah dugaan adanya permainan politik dalam peristiwa penangkapan Bowo. "Kita memang serba salah. Padahal tidak ada main-main politik. Hanya saja penangkapan mendekati Pemilu. Maka dari itu, harapannya supaya tanggal 17 April (Pemilu) segera cepat selesai lah," lugas dia.

Laode juga menjelaskan telah memantau dugaan korupsi yang dilakukan oleh Bowo Sidik Pangarso sejak lama. Dia juga memastikan, tertangkapnya Bowo tidak terkait dengan Pemilihan Presiden pada 17 April 2019.

"Jadi penangkapan berdasarkan lidik dan penyidikan KPK. Suratnya sudah lama keluar, sekira lebih dari setahun. Sekali lagi ini tidak ada hubungannya dengan politik," tegasnya.

Sekadar diketahui, Bowo Sidik Pangarso bersama Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti, dan pejabat PT Inersia Indung ditetapkan sebagai tersangka terkait kerjasama pengangkutan pupuk milik PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT HTK. Bowo dan Idung bertindak sebagai penerima suap sedangkan Asty pemberi suap.

Bowo diduga meminta fee dari PT HTK atas biaya angkut. Total fee yang diterima Bowo USD2 per metric ton. Diduga telah terjadi enam kali menerima fee di sejumlah tempat seperti rumah sakit, hotel, dan kantor PT HTK sejumlah Rp221 juta dan USD85,130.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement