 
                "Bagi kami hasil berdemokrasi yang jujur dan adil harus dihargai, tapi tidak terhadap kecurangan dalam pemilu," kata Asrul Sani, Minggu (14/4/2019).
Asrul Sani pun menolak berkomentar ketika ditanya soal peluang PPP dengan alasan sudah memasuki masa tenang.
"Di masa tenang ini kita tidak boleh mengeluarkan statement yang mengesankan berpromosi atau berkampanye. Aturan main berkampanye sudah diatur dalam Undang-undang dan harus kita patuhi," ucapnya.
"Kita serahkan saja kepada rakyat Indonesia untuk menentukan pilihannya," tambah Asrul.

Sementara itu politisi muda PPP Teddy Yulianto mengatakan kedewasaan dalam berpolitik harus diajarkan kepada masyarakat dengan begitu akan terwujud demokrasi yang jujur dan adil.