"Kalau berdasar pengalaman kita pada Pemilu 2014 lalu, sebenarnya dengan jumlah ini sudah bisa mengetahui siapa yang bakal jadi pemenangnya," ucapnya.
Veri menilai bahwa pertarungan Pilpres kali ini layaknya adalah pertarungan ulang pada Pilpres 2014, di mana Jokowi melawan Prabowo. Namun bedanya, pada saat itu, posisi Prabowo maupun Jokowi adalah sama-sama baru dan belum pernah menduduki kursi Presiden.
"Dulu masih 0-0 poinnya, karena sama-sama baru. Kalau sekarang ini, kan Pak Jokowi itu sudah memimpin, menunjukkan hasilnya, ada perubahan yang dirasakan. Jadi bedanya remach itu faktor penentunya adalah suara dari undecided voters," pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)