Ilustrasi form C1
(Baca Juga: Saling Klaim Kemenangan Pilpres, Bawaslu: Sabarlah Menunggu)
Data dan metode quick count juga harusnya tidak perlu dipermasalahkan dengan menuding hasilnya sebagai kebohongan atau upaya menggiring opini.
"Tidak perlu baper (bawa perasaan) dengan hasil quick count. Selama ada data yang benar dan metode secara statistika berani dibuka, ya hasilnya akurat," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Dewan Etik Persepsi Hamdi Muluk. Menurutnya, politisi-politisi tidak perlu melontarkan pernyataan menuduh prosedur dan metodologi yang dilakukan lembaga survei sebagai kebohongan.