Ketua PPK di Karanganyar Meninggal Setelah Dua Kali Masuk ICU
KARANGANYAR – Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tasikmadu Sapto Nugroho (59) meninggal dunia setelah seminggu menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sapto wafat pada hari ini, Rabu 24 April 2019, sekira pukul 00.00 WIB.
Salah satu kerabat bernama Eko Hari Purnomo mengatakan bahwa Sapto Nugroho sebelumnya memiliki riwayat penyakit asam lambung. Sayangnya karena beban pekerjaan tinggi, rasa sakit itu tidak dirasakan.
"Sapto Nugroho mulai menjalani perawatan intensif sejak Kamis 18 April 2019 atau sehari setelah pemungutan suara. Saat itu mengeluh sakit dan langsung dibawa ke rumah sakit," jelas Eko ketika berbincang dengan Okezone, di rumah duka Ngijo Kulon, Tasikmadu, Rabu (24/4/2019).
(Baca juga: Bertugas Sehari Semalam, Anggota KPPS di Blora Keguguran)
Ia menceritakan, ketika dibawa ke rumah sakit, kondisi Sapto sudah lemah dan saat tiba langsung menjalani perawatan di ruang ICU. Setelah dirawat, kondisi kesehatan Sapto membaik.
"Namun pada Selasa 23 April, kondisi kesehatannya kembali menurun dan harus masuk kembali ke ruang ICU. Sampai akhirnya meninggal dini hari tadi," imbuh Eko.
Dia mengungkapkan, Sapto merupakan sosok pekerja keras dan bertanggung jawab dengan tugasnya. Sebelumnya, Sapto sudah diajak salah satu rekan untuk melakukan cek kesehatan, namun ditolak dengan alasan pekerjaan banyak dan tidak bisa ditinggal.
"Loyalitas dalam pekerjaannya sangat tinggi. Terbukti dia menjalankan tugas ibaratnya sampai titik darah penghabisan. Mengawal hingga pencoblosan dan penghitungan awal suara," papar Eko.
Sapto Nugroho meninggalkan istri bernama Yuli Ambarwati dan sang putri Maharani Sagita Devi. Jenazah dimakamkan hari ini pukul 11.00 WIB di Permakaman Desa Ngijo Kulon, Tasikmadu, Karanganyar.
(Baca juga: Ketua KPPS di Bali Terserang Stroke saat Hitung Suara Pemilu)
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar Nuning Ritwanita Priliastuti yang datang takziah ke rumah duka meminta Bupati Karanganyar Juliyatmono segera menyiagakan petugas kesehatan di tiap posko.
Adanya posko kesehatan ini, kata dia, nantinya bisa memantau dan mengambil tindakan medis bila ada anggota PPK yang membutuhkan pertolongan.
"Kami dari Bawaslu ikut berdukacita atas meninggalnya Ketua PPK Tasikmadu. Ke depan, kami minta kepada Bupati untuk membuka posko kesehatan hingga penghitungan suara di PPK selesai," ucapnya.
(Hantoro)
