"Angka tinggi dalam survei tersebut juga menunjukkan hal baik karena berarti anak-anak sudah berani melaporkan kekerasan yang mereka alami. Dengan laporan-laporan seperti itu, kita harapkan angka kekerasan bisa menurun," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher meminta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk segera menyerahkan hasil survei tersebut kepada DPR.
"Hasil survei tersebut akan menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan yang lebih berpihak pada perempuan dan anak," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2018 dilakukan terhadap 11.410 rumah tangga yang tersebar di 1.390 blok sensus di 232 kecamatan yang berada di 150 kabupaten/kota di 32 provinsi.