Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bawaslu DKI Janji Segera Bongkar Misteri Ribuan C1 Boyolali yang Diamankan di Jakarta

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Selasa, 07 Mei 2019 |10:54 WIB
Bawaslu DKI Janji Segera Bongkar Misteri Ribuan C1 Boyolali yang Diamankan di Jakarta
Foto: Istimewa
A
A
A

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta akan membeberkan kasus ribuan C1 dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang berhasil diamankan oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Puadi mengatakan pihaknya baru bisa berkomentar lebih detail terkait kasus ini setelah investigasi selesai dilakukan. "Kita akan melakukan investigasi, kurang lebih selama 7 hari," katanya kepada wartawan, Selasa (7/5/2019).

Untuk itu hingga hari ini, Bawaslu DKI belum bisa memastikan apakah C1 yang menguntungkan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno itu benar-benar asli atau palsu.

"Jadi kami belum bisa menyatakan apakah itu asli atau palsu, kita tunggu hasil evaluasi," ucapnya.

Foto: Ist

Dalam proses investigasi, Bawaslu juga akan meminta keterangan sopir penbawa C1 dan pemilik serta penerima C1, yakni Ketua Seknas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, M Taufik dan Direktur Satgas BPN Toto Utomo Budi Santoso. Pasalnya kedua nama itu tertulis dalam kardus berisi ribuan C1 tersebut.

(Baca juga: Bawaslu Cek Keaslian Ribuan Formulir C1 Boyolali yang Diamankan di Jakarta Pusat)

“Semua nanti akan dimintai keterangan. Untuk mengkonfirmasi terkait hal itu benar atau tidak. Akan terang maksud dan tujuan untuk apa, kemudian yang menerima siapa. Terutama yang terpenting keaslian C1,” ucapnya.

" Karena proses di Gakkumdu nanti akan mengundang termasuk sopir, kepolisian, kemudian pihak terkait dan juga KPU. Untuk memastikan C1 asli atau palsu. Atau terkait solah input data atau tidak," tuturnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwadi mengatakan, ribuan C1 berhasil diamankan itu berawal dari operasi lalu lintas di kawasan Menteng. Namun Purwadi belum bersedia membeberkan kronologi diamankannya ribuan C1 itu.

"Itu operasi rutin, jadi nanti kita tunggu juga hasil investigasi dari Bawaslu," ujarnya.

Kardus cokelat berisi 2.006 formulir C1, sedangkan kardus putih berisi 1.761 formulir C1. Selain itu terdapat dua amplop yang masing-masing berisi 100 dan 83 formulir C1. Semua formulir berasal dari TPS di Jawa Tengah.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement