SOLO - Meski hari raya Idul Fitri 1440 masih 27 hari lagi, namun Polda Jawa Tengah sudah melakukan berbagai persiapan menjelang arus mudik Lebaran.
Kapolda Jateng yang baru Irjen Pol Rycko Amelza Dahnier mengatakan, untuk pengamanan para pemudik saat arus mudik lebaran telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan, Kaorlantas Mabes Polri. Di mana akan merencanakan manajemen lalu lintas dalam rangka arus mudik dan balik 2019 nanti.
Baca juga: Polri Akan Gelar Operasi Ketupat Akhir Mei hingga Awal Juni
Salah satu konsentrasi utama Polda Jateng saat arus mudik nanti, yaitu di 24 pintu keluar jalan tol yang ada di wilayahnya.
"Untuk Jateng ada 24 pintu keluar exit. Berdasarkan prediksi kita, exit Pejagan Brebes barat dan timur akan menjadi exit favorit untuk menuju ke Selatan menuju Sanggen, Ajibarang, Banyumas, Purbalingga dan Wonosobo. Dan exit Colomadu untuk menuju ke Yogjakarta, maka diperlukan rekayasa lalu lintas titik tersebut. Karena di jalur ini bisa terjadi penumpukan kendaraan,"papar Kapolda di Mapolresta Solo, Rabu (8/5/2019).

Baca juga: Polri Akan Berlakukan One Way di Ruas Tol jika Mudik Lebaran Macet
Selain berkonsentrasi pada 24 pintu keluar jalan tol, Polda Jateng pun berkonsentrasi untuk mengurangi Trouble Spot didalam ruas tol.
Menurut Kapolda, di ruas jalan tol di Jawa Tengah masih ada yang belum dilengkapi rest area. Seperti di salah satu ruas 174 KM ini tidak ada rest area. Kemudian, keberadaan SPBU di ruas jalan 294 KM ini pun tidak tersedia.
Sehingga, Polda Jateng sudah melakukan simulasi penjemputan pemudik yang mengalami masalah di ruas tol tersebut. Sehingga pemudik itu tidak terkunci di satu ruas saja
"Kemudian Trouble Spot setelah keluar jalan tol pun juga menjadi perhatian kami. Mulai dari penyempitan jalan setelah keluar dari jalan tol, pasar tumpah hingga SPBU dan tracffik light bermasalah atau tidak juga menjadi perhatian kami,"terangnya.
Baca juga: Skema Lalin Mudik: Jalur Tol Jakarta-Semarang Satu Arah, Semarang-Jakarta Lewat Pantura
Untuk pemberlakuan ganjil genap di jalan tol, Polda Jateng siap mengamankan bila opsi untuk mengurangi kemacetan saat arus mudik itu diberlakukan.
Menyangkut pemberlakuan satu arah, menurut Kapolda tidak bisa diterapkan seluruhnya di ruas tol di Jawa tengah. Kalaupun diterapkan itu hanya berlaku hingga Pejagan dan Brebes timur atau barat, selanjutnya normal kembali.
"Ini tengah dilakukan pengkajian, di mana tiga exit tadi yang favorit untuk menuju ke selatan. Kalau satu arah sampai disitu kita khawatir bebannya akan masuk di selatan. Sedangkan di selatan sendiri itu jalurnya sempit dan di 600 meter jalan sedang diperbaiki. Kita akan simulasikan untuk pelaksanaan tersebut,"pungkasnya.
(Fakhri Rezy)