Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Ingatkan Ekonomi Indonesia Tak Terjebak dalam Middle Income Trap

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Kamis, 09 Mei 2019 |11:24 WIB
Jokowi Ingatkan Ekonomi Indonesia Tak Terjebak dalam <i>Middle Income Trap</i>
(Foto: Fakhrizal F/Okezone)
A
A
A

Jokowi menceritakan, lima tahun yang lalu sangat banyak investor yang datang ke Indonesia. Namun, para investor tersebut mengeluhkan rumitnya perizinan di Tanah Air.

"Orangnya datang, ingin tapi tidak netas. Contohnya pembangkit tenaga listrik, baik tenaga watt, angin, panas bumi, semuanya ruwet, ruwet, ruwet. Lima tahun lalu saya cek, berapa izin, ada 259 izin, apa enggak terengah investornya. Urus investor enggak mungkin tiga tahun, urus izin siapa yang kuat. Kalau dimasukkan koper, bisa 10 koper. Sebelumnya hanya rekomendasi dari kantor ini, sekarang izin," ujarnya.

"Sudah kita potong 259 jadi 58. Tapi jangan tepuk tangan, masih banyak itu 58. Maksimal lima cukup. Kita ada investasi listrik, masih 58 izin sudah kita potong. Nanti kita tepuk tangan bapak ibu kalau izin di bawah lima. Sama, di pusat atau daerah sama," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengingatkan, persoalan Indonesia adalah defisit transaksi berjalan, lantaran tidak berorientasi pada ekspor dan investasi. Ia pun mengaku jengkel karena persoalan penyerdehanaan perizinan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

"Jengkel saya, enggak bisa selesaikan yang sudah kelihatan. Kalau lingkup kota masih sanggup, lingkup provinsi sanggup, tapi lingkup negara, 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota (itu susah)," ujarnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement