Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jurnalis Pengkritik Presiden Putin Tewas Dalam Kecelakaan yang Janggal

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Senin, 13 Mei 2019 |13:48 WIB
Jurnalis Pengkritik Presiden Putin Tewas Dalam Kecelakaan yang Janggal
Sergey Dorenko. Foto/Daily Mail
A
A
A


MOSKOW - Salah satu jurnalis independen Rusia yang paling lantang mengkritik Presiden Vladimir Putin tewas dalam kecelakaan lalu linta yang janggal.

Sergey Dorenko (59), pemimpin redaksi stasiun radio Govorit Moskva tewas setelah jatuh dari Triumph, sepeda motornya yang baru

Namun dalam rekaman CCTV memperlihatkan Dorenko tiba-tiba bergerak ke ke kiri lalu menabrak pagar tanpa menabrak kendaraan lain.

Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Laporan media menyatakan dia mengalami gagal jantung dan meninggal, padahal autopsi belum dilakukan.

Seorang sumber mengatakan kepada kantor berita Interfax, "Jantungnya berhenti dan dia tidak bisa mengendalikan sepeda motornya lagi.

"Cedera yang dia dapatkan ketika jatuh dari motornya tidak serius."

Namun RIA Novosti melaporkan, “Seseorang tewas di jalan, paramedis langsung menyatakan penyebab kematian karena gagal jantung ".

“Namun penyebab kematian hanya bisa diketahui setelah autopsi. Tidak mungkin menyatakan kematian dalam satu menit.”

Seorang pengemudi yang menyaksikan kecelakaan itu mengatakan, dia sedang mengendarai mobilnya lalu melihat sepeda motor oleng lalu menabrak pagar.

“Pengendara sepeda motor terjatuh bahkan sebelum menabrak pagar dan berguling di sepanjang trotoar. Aku berhenti dan membantu membawanya ke sisi jalan."

Saksi menambahkan bahwa pengendara sepeda motor tidak sadar, dan tidak mengatakan sepatah kata pun. "Matanya terbuka, tidak ada trauma di tubuhnya."

Dorenko dikenal karena kritiknya terhadap pemerintah Rusia dan Putin.

Wartawan terkemuka itu adalah orang pertama yang mengungkapkan bahwa ada korban jiwa di pesawat SuperJet yang terbakar saat mendarat darurat di Moskow. Sebelumnya laporan awal menyatakan semua orang berhasil dievakuasi ketika pesawat terbakar.

Ia juga menyebut pihak berwenang tidak serius dalam mengivestigasi kecelakaan pesawat yang menewaskan 41 orang tersebut.

“Kita membutuhkan fakta yang soal kecelakaan atau kesalahan sistematis. Sangat aneh bahwa perwakilan perusahaan Sukhoi Civil Aircraft bergabung dengan komisi investigasi.

“Itu berarti pihak-pihak yang berkepentingan ada dalam penyelidikan. Ini adalah penyelidikan yang hancur sejak awal.”

 

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement