Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasca-Erupsi Gunung Agung Warga Diminta Hindari Zona Bahaya

Antara , Jurnalis-Senin, 13 Mei 2019 |08:38 WIB
Pasca-Erupsi Gunung Agung Warga Diminta Hindari Zona Bahaya
Gunung Agung. (Ist)
A
A
A

KARANGASEM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyarankan warga, pendaki, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yang mencakup seluruh area dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, yang meletus dan mengeluarkan dentuman keras pada Minggu (12/5/2019) pukul 22.29 Wita.

"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan," demikian peringatan yang disampaikan di laman resmi PVMBG, melansir Antaranews, pada Senin, 13 Mei 2019.

Gunung api dengan tingkat aktivitas Level III (Siaga) itu mengalami erupsi sejak 21 November 2017 dan pada 12 Mei 2019 mengalami satu gempa letusan, lima gempa hembusan, dua gempa tektonik jauh menurut PVMBG.

Gunung Agung Erupsi (foto: Dok PVMBG-BG-KESDM)

Sementara petugas Pos Pantau Gunung Agung melaporkan adanya lontaran material pijar sejauh lebih kurang 3.000 meter mengarah ke barat dan barat laut.

"Tadi malam saya dengar dentuman dan suara keras dari sini. Warga sempat berhamburan keluar rumah. Namun, mereka tetap tenang," kata Dewa Ngakan Klaci, seorang warga Desa Nongan, Karangasem, menambahkan warga sekitar sudah terbiasa mendengar dentuman dari Gunung Agung.


Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement