KENDARI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sulawesi Tenggara mengeluarkan rilis terkait kondisi tinggi gelombang laut di perairan di Sultra, termasuk Laut Banda dan sekitarnya yang diperkirakan mencapai 2,5 meter, sehingga bagi pengguna jasa angkutan laut diminta untuk tetap waspada.
Petugas prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Gabriella Larasasti, di Kendari menyebutkan sedikitnya ada tujuh wilayah perairan yang menjadi titik perhatian terkait kondisi gelombang yang setiap hari dipantau, termasuk kondisi arah angin yang biasa membahayakan bagi nelayan.
Baca juga: Gelombang 6 Meter Masih Berpotensi di Pulau Rotte hingga Laut Arafuru
Adapun wilayah yang menjadi titik pantau yakni perairan Baubau, Kepulauan Wakatobi, perairan Menui-Kendari, Laut Banda di timur Sultra, Teluk Tolo, Kepulauan Banggai dan perairan Kepulauan Sula.
"Saat ini, kondisi tinggi gelombang di wilayah itu masih tergolong normal antara 1,0 meter hingga 1,5 meter. Kecuali di Laut Banda dan Kepulauan Wakatobi tinggi gelombang antara 2,0 meter hingga 2,5 meter atau lebih, dengan kecepatan angin rata-rata bertiup 2-20 knot," kata Gabriella mengutip antaranews.

Baca juga: Gelombang 6 Meter Hantui Samudera Hindia Selatan hingga Yogyakarta