Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Syekh Abdurrahman Al Sudais Kutuk Serangan 2 Misil ke Arab Saudi

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Selasa, 21 Mei 2019 |19:40 WIB
Syekh Abdurrahman Al Sudais Kutuk Serangan 2 Misil ke Arab Saudi
Syekh Abdurrahman Al Sudais. Foto/Arab News
A
A
A

JAKARTA - Kepala Kepresidenan Dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdurrahman Al Sudais memuji Pasukan Pertahanan Udara yang berhasil menembak jatuh dua misil yang menargetkan provinsi Jeddah dan Taif, Arab Saudi.

Serangan diluncurkan oleh pemberontak Houthi di Yaman pada Senin pagi. Namun berhasil ditembak jatuh di langit Taif.

Dalam sebuah pernyataan yang diterima Okezone, Selasa (21/5/2019), Syekh Abdurrahman memuji efisiensi tinggi, kesiapan, antisipasi dan kewaspadaan Pasukan Pertahanan Udara yang membela warga negara bersama dengan melindungi Kerajaan Arab Saudi.

Dia juga memuji kemampuan Pasukan Pertahanan Udara untuk menghancurkan segala agresi yang membahayakan perdamaian dan keamanan negara absolut itu.

Syekh Abdurrahman mengutuk keras dan mencela misil yang menargetkan Jeddah dan Taif, dan menekankan bahwa permusuhan oleh pihak yang tidak beriman pada bulan suci Ramadhan.

“Tindakan bermusuhan ini dikeluarkan oleh sebuah badan tanpa prinsip atau agama. Itu adalah agresi yang terang-terangan dan mencolok,” Syekh Abdurrahman Al Sudais.

Dia menambahkan bahwa keberhasilan Pasukan Pertahanan Udara Kerajaan dalam berurusan dengan permusuhan mengirim pesan yang jelas kepada mereka yang ingin melakukan kejahatan terhadap Arab Saudi.

Menurut juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi yang beroperasi di Yaman, kedua roket itu ditembak jatuh di atas langit Taif, pada subuh kemarin. Arab News menambahkan bahwa beberapa fragmen dari rudal pertama jatuh di Wadi Jalil, sebuah lembah yang membentang ke Mekah.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement