“Dengan jumlah karyawan yang begitu besar, tentu saja kenyamanan mereka dalam menjalankan ibadah sesuai kepercayaan merupakan prioritas kami. Karena itulah pada bulan yang suci ini, kami juga memastikan para karyawan kami yang beragama muslim untuk dapat menjalankan ibadah dengan maksimal," kata Riza.
Tak hanya masjid, untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan spiritual karyawan PT Freeport Indonesia, pihak perusahaan juga menyediakan fasilitas gereja bagi karyawannya yang beragama kristiani. Yang unik, gereja yang bernama Oikumene Soteria ini terletak secara berdampingan dengan Masjid Baabul Munawwar. Di tahun 2017, keduanya pun mendapatkan piagam rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai masjid dan gereja terdalam di Indonesia, bahkan di dunia.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan karyawan, keberadaan rumah ibadah secara berdampingan ini juga merupakan bentuk toleransi antar umat beragama dan simbol keberagaman karyawan PT Freeport Indonesia” tutupnya.
Potret keberagaman dan toleransi beragama di PT Freeport Indonesia ini pun menuai pujian dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan. Dalam akun Twitternya @jonan_ignasius pada 6 Mei lalu, mantan Dirut PT KAI itu menyebut bahwa keberadaan kedua rumah ibadah di perut bumi merupakan wujud kebhinekaan di Indonesia.
“Selamat Menunaikan Ibadah Puasa. Di kedalaman 1.760 m di bawah permukaan tanah di komplek tambang bawah tanah Freeport Indonesia, terdapat Masjid Baabul Munawwar yang berdampingan dengan Gereja Oikumene Soteria. Inilah wujud kebhinekaan Indonesia” katanya.
(Fahmi Firdaus )