Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tepis Isu Pembunuhan 4 Tokoh Nasional Rekayasa, Kapolri: Nanti Akan Diuji di Peradilan

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Selasa, 28 Mei 2019 |17:45 WIB
 Tepis Isu Pembunuhan 4 Tokoh Nasional Rekayasa, Kapolri: Nanti Akan Diuji di Peradilan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (foto: ist)
A
A
A

JAKARTA - Kapolri Jendral Tito Karnavian menepis isu yang menyatakan bahwa rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional merupakan rekayasa.

Tito menegaskan, pihak akan bisa melihat bagaimana persidangan keenam pelaku. Dia memastikan bahwa persidangan tersebut akan terbuka.

"Saya ingin klarifikasi karena adanya mulai ada isu-isu yang menyatakan bahwa penangkapan-penangkapan yang kita lakukan berkaitan dengan senjata, kemudian keterangan pers dari Kadiv Humas (Polri) dan Kapuspen TNI, adanya rencana pembunuhan itu rekayasa," kata Tito di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

 Aksi 22 Mei

Tito memastikan bahwa setiap tindakan penyidik bisa diuji di persidangan. Para penyidik juga akan pofesional dalam menangani setiap perkara.

"Ada pembagian tugas antara penyidik, penuntut, dan peradilan. Semua tindakan-tindakan yang dilakukan oleh penyidik nanti akan diuji oleh peradilan. Terbuka," sambungnya.

"Dan rekan-rekan tahu bahwa peradilan Indonesia ini salah satu peradilan paling terbuka di dunia. Rekan-rekan media bisa duduk di ruang sidang, mengcover live semua. Dan kita akan buktikan di persidangan bahwa Polri tidak terlibat di situ," tegasnya.

 Aksi 22 Mei

Ia memastikan bahwa para pelaku yang akan beraksi untuk membunuh keempat tokoh nasional dan kepala lembaga survei itu telah ditangkap.

Saat ini, lanjut dia, Polri masih mengembangkan kasus tersebut dan telah mengantongi identitas siapa aktor intelektualnya.

"Ini pelaku-pelaku yang disuruh melakukan eksekusi itu tertangkap semua. Senjatanya sudah kita tahan, senjatanya kita dapat 4 senjata. Kemudian kita masih mengembangkan orang yang menyuruh. Mungkin tidak lama lagi juga kita akan proses hukum," ungkapnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement