“Makanya, mungkin tidak terkendali pada saat arus deras, lalu ponton kandas,” katanya.
Sambung dia, saat itulah kapal terus menarik ponton supaya bisa lolos dan tidak kandas. Namun kapal akhirnya miring dan tenggelam. “Untungnya tidak ada korban jiwa,” terang dia.
Zulfikar juga menepis isu beredar, bahwa kapal tenggelam lantaran menabrak lanting penambangan emas. Namun, ditegaskannya, tenggelamnya kapal ini murni musibah. “Tidak ada menabrak lanting jek (penambangan emas, red). Kalau pontonnya kandas itu memang benar,” jelasnya.
Zulfikar juga memastikan, badan kapal yang tenggelam tidak menghambat lalu lintas perairan. Karena masih nampak bagian kapalnya. Saat itu dia juga meminta supaya ponton diikat, agar tidak hanyut. Sambil menunggu evakuasi dari pihak yang bertanggungjawab.
(Awaludin)