Ia menuturkan, pada Pemilu 2019 ini, kebijakan politik Golkar dalam mengusung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin terbukti sangat tepat. “Golkar berhasil mengantarkan capres yang diusungnya memenangi pilpres,” ucapnya.
Hasil tersebut, menurut Mukhtarudin, merupakan kerja keras Ktua Umum dalam menggerakkan struktur partai dan membangun soliditas kader di semua tingkatan.
“Oleh karena itu, saat ini yang terpenting semua pemangku kepentingan di Partai Golkar menjaga soliditas dan mengatur strategi serta langkah ke depan untuk kebaikan partai. Percepatan munas tidak urgent dan justru bisa menimbulkan benih perpecahan baru bagi Golkar,” katanya.
Baca Juga : Bantah Isu Percepatan Munaslub, Golkar Sebut Tak Ada Desakan agar Airlangga Mundur