BOJONEGORO - Tradisi menikah di malam ganjil bulan Ramadan atau disebut ‘malam songo’ tampaknya masih menjadi favorit masyarakat di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.
Humas Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Laidia Maryati menyebut, 439 pernikahan dilakukan di malam songo Ramadan, terbanyak berada di Kecamatan Soko dengan total 60 pasangan.
"Paling banyak yang nikah di Kecamatan Soko dengan 60 pasangan, yang paling sedikit di Kecamatan Kerek hanya 4 pasangan," ujar Laidia.
Menurutnya, para calon pengantin ini sudah jauh-jauh hari mendaftar, bahkan beberapa di antaranya sudah mendaftar sebelum bulan Ramadan tiba.
"Karena menggelar pernikahan di rumah bukan di kantor KUA dan dilaksanakan di hari libur kerja, maka konsekuensinya mereka membayar biaya nikah Rp600 ribu," ujarnya.