JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan semua pihak saatnya saling memaafkan pascaberlangsungnya Pilpres 2019 di momentum Idul Fitri 1440 H.
Menurut dia, perayaan Lebaran 2019 ini bisa dijadikan salah satu momentum untuk menurunkan tensi politik usai berlangsungnya pesta demokrasi.
"Ya momentum lebaran ini harus dijadikan momentum menurunkan tensi politik, merajut kembali komunikasi," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu usai menghadiri open house Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/6/2019).
Bamsoet memaparkan bahwa hubungan antar-anak bangsa yang sempat terputus karena berbeda pilihan Pemilu juga harus dirajut kembali.
"Merajut kembali hubungan yang sempat retak, utamakan kepentingan bangsa," ujarnya.

(Baca Juga: Tak Bisa Salami Warga, Jokowi: Saya Mohon Maaf)
Selaras dengan Bamsoet, Menperin Airlangga menilai dalam rangka merayakan Lebaran seluruh lapisan masyarakat harus menjadikan hari kemenangan ini untuk dijadikan ajang rekonsiliasi.
Perayaan Idul Fitri merupakan kemenangan bagi umat Islam yang melaksanakan puasa agar dapat kembali fitrah, dan kembali suci.
"Ini momentum untuk rekonsiliasi, tentunya dengan Pemilu sudah selesai dan kita kembali harus merajut kebangsaan," ujarnya.
Airlangga meminta seluruh elit politik bisa kembali menjalin komunikasi agar dapat dicontok oleh masyarakat. Komunikasi, kata dia, bisa mencairkan suasana pascaketengangan kontestasi Pilpres 2019.
"Masyarakat ya saling berkomunikasi dan kembali menjalankan aktivitas sehari-hari. Kita dorong lagi kegiatan-kegiatan positif pembangunan ke depan," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)