Pastor Kepala Paroki Santo Yusuf Romo Henrikus Suwaji O.Carm mengatakan aksi ini sebagai pembuktian bahwa perbedaan antar agama tak mengorbankan persatuan yang ada di Kota Jember.
Baca: Makna Kembang Setaman dan Tradisi Nyekar saat Lebaran
"Walaupun kami berbeda agama, tapi kami satu sama lain adalah saudara. Perbedaan jangan sampai mencerai beraikan umat. Namun perbedaan agama membuat jalinan persaudaraan harus semakin kuat," ungkap Henrikus Suwaji, Jumat (7/6/2019).
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jember, Gus Muis Shonhaji mengapresiasi aksi yang dilakukan jamaah gereja Santo Yusup yang dipimpin sang pastor.
Dia bersyukur bahwa kerukunan umat beragama di Jember, sangat kondusif, hal ini dikarenakan silaturahmi antar tokoh agama kerap dilakukan.