Untuk itu, menurut Putra, sebuah koalisi yang sehat sebaiknya dibangun sebelum penyelenggaraan Pemilu sehingga bisa merancang, memperjuangkan dan menjalankan platforms bersama.
“Konsep ini yang bisa mematangkan demokrasi di Indonesia. Perlu diingat, PDI Perjuangan pernah berada di luar pemerintahan selama 10 tahun dari 2004 sampai 2014 dan hasilnya banyak kader berkualitas yang muncul. Kami juga memenangkan pemilu 2014 dan 2019 serta bisa mengusung kader partai yakni pak Jokowi sebagai Presiden,” kata mantan pemimpin redaksi ini.
Namun ia juga mengatakan, silaturahmi yang telah terjadi beberapa waktu ini cukup positif dan bisa saja membuka ruang kerjasama seperti di DPR. Meskipun ia juga mengingatkan KIK sebagai koalisi Presiden Jokowi diproyeksikan mengusai 60 persen kursi parlemen.
"Nah sekarang dengan suasana yang kondusif mungkin saja kita bekerja sama dalam menyelesaikan banyak undang undang dan ikut mengawasi jalannya pemerintahan Pak Jokowi," tegas Putra.