Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menhan Sebut Ancaman Keamanan Indonesia Bersifat Nontradisional, Apa Saja?

Antara , Jurnalis-Selasa, 11 Juni 2019 |15:01 WIB
Menhan Sebut Ancaman Keamanan Indonesia Bersifat Nontradisional, Apa Saja?
Menhan Ryamizard Ryacudu (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menghadiri Shangri-La Dialogue 2019 yang diadakan lembaga kajian International Institute for Strategic Studies atau IISS.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah menteri pertahanan dari negara sahabat. Para menhan tersebut diberi kesempatan untuk berbicara di enam pleno.

Termasuk Menhan RI Ryamizard Ryacudu yang diberi kesempatan berbicara dalam pleno keenam bersama dengan Menhan Selandia Baru Ron Mark dan Menhan Singapura Ng Eng Hen.

Dalam kesempatan itu, Ryamizard, menekankan perlunya ASEAN memiliki agenda sendiri di tengah kompetisi ketat Amerika Serikat dan China di kawasan Asia Pasifik. ASEAN yang telah lama bersatu memiliki arsitektur keamanan untuk ketahanan demi mengatasi ancaman yang hadir di kawasan.

Menhan, Ryamizard Ryacudu

"Ancaman terbesar di kawasan ASEAN, adalah ancaman nontradisional, seperti terorisme, bencana alam, radikalisme, dan kejahatan siber," kata Ryamizard dalam keterangannya, Selasa (11/6/2019).

Di acara itu, ternyata Ryamizard mendapat beragam pertanyaan, tentang isu-isu strategis dan lain sebagainya. Salah satunya dari peneliti IISS, Aaron Connelly yang mempertanyakan efektivitas dari program Bela Negara dan alasan kementerian pertahanan yang menjalankan program indoktrinasi politik.

(Baca Juga: Sikapi Aksi 21-22 Mei, Menhan: Kalau Saya Sudah Bicara Tidak Ada Lagi Negosiasi!)

"Bela Negara adalah untuk melawan masalah transnasional dengan ideologi nasionalisme Indonesia, yaitu Pancasila," ucapnya.

Sekadar diketahui, IISS merupakan titik temu informal antara pembuat kebijakan pertahanan, peneliti, industri berbagai kalangan yang berkempetingan di kawasan Asia Pasific.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement