Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cinta Ditolak, Pria Beristri Siram Anak Janda Idaman dengan Air Keras

Ade Putra , Jurnalis-Rabu, 12 Juni 2019 |00:30 WIB
Cinta Ditolak, Pria Beristri Siram Anak Janda Idaman dengan Air Keras
A
A
A

PONTIANAK – BF, bocah lelaki yang berusia 11 tahun di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Warga Kecamatan Sungai Raya itu disiram dengan air keras atau cuka getah saat tidur lelap di rumahnya, pada Senin (10/6/2019) sekira pukul 03.00 WIB.

Usut punya usut, ternyata pelaku adalah Usman. Pria 50 tahun yang juga merupakan teman dari ibu BF, berinisial Mr. Usman tega melakukan penganiayaan itu karena kesal saat ajakannya untuk menjalin kasih ditolak oleh Mr. Janda beranak empat.

Saat ditemui sejumlah wartawan di rumahnya, Selasa (11/6/2019), BF terlihat terbaring lemah. Kulit bagian punggung, bahu dan wajahnya tampak masih melepuh akibat luka bakar dari air keras itu. BF mengaku sampai saat ini dia masih merasakan sakit akibat luka bakar itu. "Masih sakit. Kalau malam masih belum bisa tidur," ujarnya.

Bernada pelan dan sesekali merintih menahan rasa sakit, ia pun bercerita ikhwal peristiwa nahas yang dialaminya. Kejadian nahas tersebut terjadi pada Senin subuh saat dia sedang tertidur pulas.

Ilustrasi

"Saya lagi tidur di pojok situ," ujarnya sambil menunjuk pojokan rumah.

Tiba-tiba, kata BF, dari lubang dinding rumah yang berbahan kayu itu ada yang menyiram air. Ia pun merasakan ada air itu mengalir ke tubuhnya. Saat itu pula dia merasakan panas di tubuhnya. Sehingga membuatnya berteriak dan meronta kesakitan.

Mendengar teriakan BF, FJ (16) abangnya yang saat itu belum tidur langsung beranjak menghampiri adiknya. "Saya belum tidur, lagi main handphone. Tiba-tiba adik saya teriak meronta kesakitan ada air di badannya. Saya langsung cari sumber air itu," ujar FJ.

Ternyata memang benar. Ada orang yang menyiramkan air keras itu. FJ kemudian bergegas mengejar pelakunya. "Saya langsung tendang pintu rumah. Ternyata pelaku menahan pintu. Saya tendang lagi, akhirnya pintu itu terbuka," jelas dia.

Pelaku pun, kata FJ, saat itu belum melarikan diri. Bahkan dia pun sempat berhadapan dan melihat wajah pelaku secara jelas. "Terlihat jelas mukanya. Dia itu Usman. Saat saya kejar lagi, dia langsung naik motor dan kabur," jelasnya.

FJ mengaku tidak tahu apa alasan Usman menyiramkan air keras kepada adiknya. "Mungkin ada masalah dengan Mamak (Ibunya, red)," ujarnya.

Sementara itu, Mr mengatakan bahwa Usman memang menaruh hati kepadanya. Dia memang awalnya sempat dekat dengan Usman. Tak lain adalah temannya juga. Namun mengetahui Usman telah memiliki istri, Mr pun menolak ajakan untuk merajut kasih itu. “Saya tidak mau, karena dia sudah punya istri,” tegasnya.

Akibat penolakan-penolakan itulah, dia sering mendapatkan perlakuan kasar dan ancaman. Bahkan, Usman pernah mencekik Mr saat tidak menuruti perkataannya. “Saya pernah ditampar tanpa penyebab yang jelas. Mungkin sudah sekitar setahun yang lalu. Saya tak merasa ada hubungan yang spesial. Saya hanya menganggap pelaku sebagai teman yang kerap datang ke warung saya untuk ngopi,” terangnya.

Mr juga menceritakan bahwa pelaku kerap mengajaknya untuk bertemu di tempat yang gelap dan jauh dari jangkauan orang. Hal itu yang membuatnya takut dan tidak pernah menggubris ajakan pelaku untuk bertemu.

Dia mengaku, anak keduanya juga hampir menjadi korban kekerasan dari Usman. "Anak saya nomor dua (FJ, red) pernah dikejar mau dipelasahnya. Karena mungkin kesal dengan anak saya yang membela saya," katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement