Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rilis Video, Militer AS Klaim Iran Singkirkan Ranjau dari Tanker yang Diserang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 14 Juni 2019 |15:47 WIB
Rilis Video, Militer AS Klaim Iran Singkirkan Ranjau dari Tanker yang Diserang
Foto: Twitter.
A
A
A

NEW YORK - Militer Amerika Serikat (AS) Merilis sebuah video yang diduga memperlihatkan tentara Garda Revolusi Iran (IRGC) menyingkirkan benda yang diklaim sebagai ranjau limpet yang tidak meledak dari sisi salah satu kapal tanker yang terkena serangan di Teluk Oman. Klip tersebut menjadi dasar bagi AS untuk menuduh Iran sebagai pelaku serangan yang terjadi pada Kamis, 13 Juni itu.

Rekaman tersebut memperlihatkan sebuah kapal kecil mendekati kapal tanker Jepang berbendera Panama, Kokuka Courageous, sebelum salah seorang di kapal kecil itu mengambil sebuah obyek dari lambung Kokuka, diduga sebagai sebuah ranjau yang tidak meledak.

"Pada pukul 4:10 sore waktu setempat, sebuah kapal patroli Kelas IRGC Gashti mendekati M /T Kokuka Courageous dan mengamati serta mencatat pembuangan ranjau limpet yang tidak meledak dari M /T Kokuka Courageous," demikian disampaikan Juru Bicara Angkatan laut AS, Kapten Bill Urban dalam pernyataan yang dilansir RT, Jumat (14/6/2019).

Video yang dirilis Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) itu sendiri terlihat buram sehingga sulit memverifikasi kejadian yang terekam di dalamnya.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam, Misi Iran untuk PBB mengatakan bahwa Teheran "dengan tegas menolak klaim tidak berdasar AS sehubungan dengan insiden tanker minyak 13 Juni dan mengutuknya dengan kata-kata yang paling kuat."

Serangan yang terjadi tersebut kembali meningkatkan ketegangan antara AS dengan Iran di Teluk. Washington dilaporkan telah mengirimkan sebuah kapal perusak ke Teluk Oman menyusul insiden yang menimpa Kokuka Courageous dan kapal tanker Front Altair milik perusahaan Norwegia.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement