Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketua MK: Sidang Sengketa Pilpres 2019 Diputus Paling Lambat 28 Juni

Antara , Jurnalis-Sabtu, 22 Juni 2019 |15:15 WIB
Ketua MK: Sidang Sengketa Pilpres 2019 Diputus Paling Lambat 28 Juni
Ketua MK, Anwar Usman memimpin sidang sengketa hasil Pilpres 2019 (Foto: Arif Julianto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman menegaskan bahwa putusan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 akan diputuskan sesuai jadwal yakni paling lambat tanggal 28 Juni 2019 mendatang.

"Insya Allah, tunggu saja, 28 Juni (putusan) paling lambat," kata Anwar Usman setelah menghadiri pemakaman putra Ketua Mahkamah Agung (MA) di TPU Karet Bivak, Jakarta, dikutip dari Antaranews, Sabtu (22/6/2019).

Menurut dia, hingga saat ini belum ada rapat pertimbangan putusan karena masih dalam tahap pemeriksaan persidangan, meski, kata dia, sudah dibahas kecil-kecilan.

"Kami habis sidang tadi malam sudah mulai bahas kecil-kecilan. Ini juga mau kembali ke kantor," ucapnya.

Sidang pemeriksaan sengketa PHPU Pilpres 2019 hingga ini masih berjalan dengan memasuki tahap mendengar keterangan saksi dari kedua pihak hingga 24 Juni 2019. Selanjutnya, MK akan melakukan rapat pemusyawaratan hakim pada 25-27 Juni, kemudian putusan akan sampaikan pada 28 Juni.

Hakim Mahkamah Konstitusi

Sebelumnya, sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di MK sempat diundur satu kali. Mundurnya sidang itu karena tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jumat 14 Juni 2019 menyampaikan gugatan versi perbaikan.

Dengan begitu, pihak termohon yakni KPU dan pihak terkait yakni kuasa hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf membutuhkan tambahan waktu untuk mempersiapkan jawaban yang sedianya pada Senin 17 Juni 2019. Majelis hakim MK akhirnya memutuskan sidang dimundurkan menjadi Selasa keesokan harinya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement