JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf mengungkapkan, pihaknya akan menerjunkan 600 personel polri untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi saat pembacaan hasil putusan sidang sengketa Pemilihan Presiden 2019, esok hari.
"Untuk menangani rekayasa lalin di depan Gedung MK, kurang lebih 600 personel," kata Yusuf saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (23/6/2019).
Pihaknya juga sudah membuat rencana rekayasa lalin tersebut. Salah satunya di Jalan Medan Merdeka Barat atau patung kuda yang dipastikan akan ditutup. Halnitu juga dilakukan terkait antisipasi masa yang akan menggelar aksi.

Baca Juga: Ada Ajakan Halalbihalal 212 di Depan MK, Polda Metro: Melanggar UU!
"Karena centernya adalah Jalan Medan Merdeka Barat dan berdekatan dengan Istana, sehingga ada beberapa ruas jalan yang akan kita alihkan kalau ada pergerakan massa. Aksi massa ada disana kita alihkan. Medan merdeka barat yang dari Thamrin kita belokkan ke kiri Budi Mulya, maupun belok ke kanan Medan Merdeka Selatan," tuturnya.
Sementara, untuk Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju ke depan Istana Negara juga ditutup. Meski demikian, pengaturan arus lalu lintas masih bersifat situasional dengan melihat situasi dilapangan.
"Termasuk juga yang di depan Istana, kita tutup juga di simpang Harmoni, kemudian dari Harmoni kita belokkan ke Juanda maupun yang Jalan Veteran. Ini sudah kita buat ya (rekayasa lalinnya). Tapi nanti kita melihat eskalasi apakah kegiatan itu perlu dilakukan atau tidak," kata dia.
(Angkasa Yudhistira)