Anggota BBKSDA, menurut dia, sudah turun ke lokasi untuk berkoordinasi dengan kepala desa dan Camat Cirenti guna menyampaikan sosialisasi mengenai ancaman buaya dan pemasangan rambu di sekitar tempat buaya biasa muncul.
"Kita perkirakan itu buaya kodok atau buaya muara yang menyerang korban. Daerah itu kemungkinan memang habitat buaya," katanya.
Insiden serangan buaya di Riau sudah dua kali terjadi dalam seminggu terakhir. Pada 18 Juni, buaya menerkam seorang warga Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, di Sungai Lakar. Buaya tersebut akhirnya berhasil ditangkap. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
(Awaludin)