Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kubu Prabowo Disarankan Tetap Jadi Oposisi Jika Kalah di Pilpres 2019

Sarah Hutagaol , Jurnalis-Kamis, 27 Juni 2019 |06:59 WIB
Kubu Prabowo Disarankan Tetap Jadi Oposisi Jika Kalah di Pilpres 2019
A
A
A

TANGERANG SELATAN - Pengamat politik UIN Ray Rangkuti menyarankan agar kubu Prabowo-Sandi mengambil posisi oposisi di luar pemerintahan, jika nanti Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan yang diajukan dalam sengketa Pemilihan Presiden.

Dikatakan Ray, putusan MK yang akan berlangsung Kamis 27 Juni 2019, harus menjadi titik awal bagi masing-masing kubu untuk melebur dan bersilaturahmi. Meski begitu, siapapun pihak yang kalah harus berani memposisikan diri berada di luar pemerintahan periode berjalan.

"Kalau menurut saya tidak perlu rekonsiliasi, yang penting silaturahmi. Karena rekonsiliasi itu seolah-olah ada yang terlukai, ada yang berjarak, ada sesuatu yang dominan. Menurut saya silaturahmi tetap penting, tapi saya merasa silaturahmi mereka tidak dalam rangka negosiasi," terang Ray kepada Okezone, usai mengisi diskusi di Kampung Anggrek, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (26/6/2019).

Prabowo-Sandiaga

Dijelaskan Direktur Lingkar Madani (Lima) itu, siapapun yang dimenangkan dalam putusan MK nantinya akan menjadi pihak yang berkuasa, sedangkan yang kalah tetap harus memilih menjadi oposisi. Dengan begitu, Checks and Balances suatu proses demokrasi terus terjaga.

"Jangan saling tarik-menarik, yang menang mau menarik yang kalah, yang kalah mau ikut juga di dalam kekuasaan, nggak bisa itu. Menurut saya itu nggak etis, kita kehilangan elan-vital dari demokrasi. Demokrasi itukan checks and balances," sambungnya.

(Baca Juga: Jelang Sidang Putusan MK, TKN dan BPN Sepakat Terima Apapun Hasilnya)

Jika putusan MK besok adalah menolak gugatan kubu Prabowo-Sandi, maka secara kalkulasi politik, Ray memprediksi bahwa oposisi nantinya akan dibangun oleh tiga partai, yakni Gerindra, PKS dan PAN. Tradisi demikian, diharapkan dapat menciptakan demokrasi yang lebih maju.

"Kalau yang ikut melawan pemenang juga ikut di dalam kekuasaan, terus yang mengawasi siapa? Setidaknya menurut saya tiga ya, PAN, PKS dan Gerindra berada di oposisi, kalau tentu saja MK besok hari memutuskan 01 yang menang," tukasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement