JAKARTA - Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Herizal mengatakan rata-rata wilayah daratan Indonesia akan lebih panas 0,2 derajat hingga 0,3 derajat celsius pada 2020-2030 bila dibandingkan rata-rata suhu udara pada 2005-2015 silam.
"Berdasarkan hasil simulasi proyeksi iklim multimodel menggunakan skenario RCP4.5, suhu udara akan lebih panas pada 2020-2030," kata Herizal, dikutip dari Antaranews, Senin (1/7/2019).
Herizal mengatakan wilayah yang diperkirakan mengalami kenaikan suhu tertinggi pada 2020-2030 adalah Sumatera Selatan, bagian tengah Papua, dan sebagian Papua Barat.
Untuk mengantisipasi suhu udara permukaan yang semakin panas di masa yang akan datang yang disebabkan fenomena pemanasan global, Herizal mengatakan perlu ada upaya adaptasi dan mitigasi.
"Upaya itu harus dimulai dari kesadaran untuk mengurangi hal-hal yang dapat meningkatkan emisi gas-gas rumah kaca ke atmosfer dan membekali diri dengan pengetahuan tentang dampak buruk perubahan iklim," tuturnya.