Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Terima Tim Kuasanya Hukumnya di Istana Bogor

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 01 Juli 2019 |22:35 WIB
Jokowi Terima Tim Kuasanya Hukumnya di Istana Bogor
Yusril Ihza Mahendra di Istana Bogor (Foto: Fakhri/Okezone)
A
A
A

BOGOR - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menerima tamu yang berjasa dalam mengantarkan kemenangannya di Pilpres 2019. Kali ini, sebanyak 33 orang dari tim kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin ditemuinya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/7/2019) malam.

Ketua tim hukum Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra mengatakan pertemuan yang juga dihadiri oleh tujuh orang dari TKN Jokowi-Ma'ruf tersebut hanya untuk bersilaturahmi guna menyampaikan laporan hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dan Pak Presiden Jokowi dalam sambutan singkatnya menyampaikan ucapan trima kasih yang sebesar besarnya kepada tim lawyer yang telah bekerja optimal di MK dan beliau rpanya selalu mengamati siaran TV sehingga tahu persisi yang berkembang di MK," kata Yusril.

Presiden Jokowi

Yusril mengatakan, Jokowi sangat senang karena tim kuasa hukim bekerja sangat kompak dan tenang selama persidangan. Selain itu, tim kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf juga tidak emosional sehingga bisa memenangkan gugatan Prabowo-Sandi.

"Sehingga Pak Jokowi tetap disahkan sebagai presiden," paparnya.

Yusril datang lebih awal dari tim kuasa hukum lainnya. Dalam pertemuan bersama Jokowi, ia mengaku banyak membahas konstitusi dan UUD 1945.

Yusril melanjutkan bahwa Jokowi juga banyak bertanya soal konstitusi dan UUD 1945 tersebut.

"Saya menjelasan secara lebih detail karena pikiran-pikiran yag berkembang di masyarakat apakah mau amandemen kembali UUD 1945, ada yang mau kembali ke UUD 45 yang murni. Jadi yang seperti ini banyak sekali yang beliau tanyakan ke saya dan saya jawab sebisanya," terangnya.

Yusril juga menjelaskan bagaimana landasan hukum yang banyak menghambat masuknya invetasi di Indonesia. Menurut dia, harmonisasi dalam penegakan hukum masih perlu guna memberikan kepastian hukum di Tanah Air.

"Masalah kepastian hukum, harmonisasi hukum yang sering kali menjadi hambatan di bidang investasi, hambatan upaya menegakkan hukum dan lain-lain. Jadi itu yang sebenarnya lebih spesifik beliau bicarakan kepada saya," tuturnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement