
Dilaporkan bahwa butuh beberapa jam agar tar dihilangkan dari seluruh tubuhnya.
Dokter kemudian mengatakan bahwa hidupnya tidak lagi dalam bahaya dan dia diperbolehkan pulang.
Tar dan bahan kimia lainnya ditinggalkan usai pabrik ditutup.
Pemerintah setempat dilaporkan berencana untuk membersihkan daerah tersebut setelah kejadian tersebut.
(Rachmat Fahzry)