JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akhirnya bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto pasca-tahapan Pilpres 2019 berakhir. Kedua tokoh tersebut bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan hingga melanjutkan makan siang bersama di sebuah restoran di Senayan.
Rekonsiliasi tersebut syarat terbukanya koalisi antara Prabowo dengan Jokowi yang sempat berseteru di Pilpres 2019. Bahkan, Jokowi sudah menyatakan akan merundingkan kembali dengan Koalisi Indonesia Kerja kemungkinan Gerindra bergabung dengan pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) DPD Golkar, Rizal Mallarangeng menyerahkan sepenuhnya soal koalisi Gerindra dengan pemerintahan ke Jokowi. Golkar menerima apapun keputusan Jokowi soal koalisi Gerindra dengan pemerintahan.
Baca Juga: 'Rekonsiliasi MRT' Jokowi-Prabowo Diharap Menular sampai Bawah Agar Tak Nyinyir Terus
Baca Juga: Golkar Sudah Siapkan Menteri Milenial hingga Senior untuk Jokowi
"(koalisi Gerindra dengan pemerintah) itu di dalam wilayah kewenangan Jokowi. Kan hak prerogatif presiden, untuk Partai Golkar 'sepi ing pamrih, ramai ing gawe', kita bekerja, kita membantu, tanpa pamrih," kata Rizal saat menghadiri diskusi MNCTrijayaFM, di Restoran D'Consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019).
Rizal kembali menyebut bahwa Golkar siap bekerja dan membantu Jokowi saat disinggung soal kerelaan partainya jika Gerindra bergabung dengan pemerintahan. Intinya, tekan dia, kewenangan Gerindra bergabung dengan pemerintah ada di tangan Jokowi.
"Sepi ing pamrih, ramai ing gawe. Jadi urusan itu bukan wilayah kita. Saya pribadi maupun partai wilayah pembentukan pemerintah kewenangan presiden," ucapnya.
(Angkasa Yudhistira)