Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasca-Politik Nasi Goreng Megawati, Prabowo di Antara Kekuasaan dan Elektoral 2024

Hambali , Jurnalis-Kamis, 25 Juli 2019 |05:38 WIB
Pasca-Politik Nasi Goreng Megawati, Prabowo di Antara Kekuasaan dan Elektoral 2024
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: Ist)
A
A
A

TANGSEL - Pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoutri berlangsung di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 24 Juli 2019 siang. Kedua tokoh itu nampak didampingi oleh petinggi partai masing-masing.

Pertemuan itu merupakan bentuk silaturahmi yang diharapkan mampu merawat kebhinekaan dan kehidupan berbangsa ke depan. Terlebih pasca-pemilihan presiden (Pilpres), kondisi masyarakat terbelah hingga pada tingkatan yang paling bawah.

Itulah sebabnya banyak kalangan sangat menanti pertemuan antara Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati. Setidaknya dengan pertemuan ketiga tokoh tersebut, ada penurunan tensi politik yang dapat dirasakan masyarakat.

Baca Juga: Megawati ke Prabowo: Mas, Mari Kita Rukun Kembali

Namun begitu, tetap saja secara politik hal demikian tidak bisa disimpulkan sebagai arah politik baru bagi Partai Gerindra untuk bergabung di pemerintahan Jokowi. Karena secara insentif elektoral, kubu Prabowo lebih diuntungkan berada di luar pemerintahan.

"Itu harus dihitung secara cermat ya, hati-hati, dipikirkan bagaimana di satu sisi tentang kekuasaan, kursi menteri, itu untuk menghidupkan partai juga. Di sisi lain, kepentingan insentif elektoral 2024 (Pemilu) juga menjadi penting," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago kepada Okezone.

Prabowo bertemu Megawati

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement