SAN JUAN - Warga Puerto Rico melambaikan bendera dan menari-nari sambil memukul drum pada Kamis (25/7) merayakan pengunduran diri gubernur Ricardo Rossello, yang terlibat dalam skandal homofobia dan misoginis (membenci wanita-red).
Ricardo Rossello mengumumkan pengunduran dirinya melalui Facebook, bahwa ia akan mengundurkan diri pada 2 Agustus
Pengumuman yang ditulis Rossello pada Kamis itu mengakhiri dua minggu protes rakyat terhadap pemimpin berusia 40 tahun itu.
Rossello akan digantikan oleh menteri kehakiman Wanda Vazquez, yang dianggap dekat dengan gubernur.
Baca juga: Siarkan Program Anti LGBT, Stasiun TV Muslim Terancam Dilarang Tayang
Baca juga: Polisi Malaysia: Video Seks Sesama Jenis yang Libatkan Menteri Kabinet Asli
Puerto Rico merupakan negara persemakmuran yang berada di bawah naungan Amerika Serikat, dan terletak di sebelah timur Republik Dominika di Karibia.
"Kami telah menyelamatkan pulau kami," kata penyanyi Ricky Martin, yang gay, mengutip AFP, Jumat (26/7/2019).
"Kami menuntut rasa hormat dan kami didengar. Dan kami melakukannya dengan damai. Tanpa senjata, seperti Gandhi," kata dia, yang telah menjadi pemimpin gerakan protes, mengatakan dalam sebuah video yang diposting di Instagram.
Martin meminta warga Puerto Rico untuk merayakan tetapi memperingatkan mereka untuk tetap waspada menjaga mata tetap terbuka.
"Sekarang kita perlu bekerja lebih keras dari sebelumnya. Kita berhasil hari ini karena kita bersatu," kata Martin.
Ini adalah pertama kalinya seorang pemimpin Puerto Rico berjanji untuk mengundurkan diri sebelum akhir masa jabatannya.
Demonstrasi dimulai pada 13 Juli, ketika Center for Investigative Journalism merilis 889 halaman berisi obrolan aplikasi pesan Telegram, di mana Rossello dan 11 anggota administrasi pria lainnya mengolok-olok wanita, gay, korban Badai Maria pada tahun 2017.
(Rachmat Fahzry)