Baca juga: Adiknya Akan Disidang, Presiden Honduras Bantah Terlibat dengan Kartel Narkoba
Tudingan Hernandez mendapat dana dari bandar narkoba diterbtikan oleh pengadilan Amerika Serikat (AS), di mana jaksa menuduh kampanye presiden Hernandez pada 2013 dibiayai oleh bandar narkoba.
Dokumen yang diajukan ke pengadilan AS di New York mengatakan Hernandez menerima USD1,5 juta (Rp21 miliar) dari bandar narkoba. Dana itu digunakan untuk menyuap pejabat setempat dengan imbalan mendapat perlindungan.
Hernandez membantah tuduhan itu. Ia menyebut dirinya adalah korban kampanye kotor oleh geng-geng narkoba yang ia targetkan, dan menuduh lawan-lawan politik, seperti mantan presiden Manuel Zelaya, berkolusi dengan gangster untuk mendiskreditkannya.
Juru bicara dinas pemadam kebakaran Cesar Trochez mengatakan ada tiga toko terbakar selama bentrokan antara polisi dan pedemo.
(Rachmat Fahzry)