Dia menyebutkan, dalam proses pendidikan nanti pun calon taruna Akmil akan ada melalui berbagai tahapan penilaian yang ketat untuk mengetahui ideologi yang dianutnya.
"Oleh karenanya ini akan ada suatu langkah langkah yang mesti diambil oleh panitia seleksi, kemudian dari akmil sendiri untuk melakukan verifikasi," kata dia.
Menurut dia, seorang perwira di lembaga militer seperti TNI itu tak boleh memiliki ideologi selain Pancasila. Sebab, mereka merupakan garda terdepan dalam memperjuangkan keutuhan NKRI.
"Kata kuncinya adalah dia harus steril dari hal-hal yang ideologi berbeda. Ini sangat rawan, sangat rentan, maka kita tidak boleh main-main apalagi ada selama ini terjadi aparat yang justru berbelok, ada kan? fakta ini," ujarnya.
(Arief Setyadi )