Akhir pekan lalu, sejumlah demonstrasi diadakan di Adelaide, Brisbane, Sydney dan Melbourne sebagai bagian dari gerakan global “#StandWithHK” dalam mendukung protes RUU anti-ekstradisi yang sedang berlangsung di Hong Kong.
Para pengunjuk rasa di Australia menegaskan kembali lima tuntutan yang dibuat oleh para demonstran Hong Kong kepada pemerintahnya: pencabutan RUU ekstradisi yang saat ini ditangguhkan, pembatalan penggunaan kata "kerusuhan" oleh pemerintah untuk untuk menggambarkan demonstrasi, pengunduran diri dua kepala eksekutif, penyelidikan independen atas tindakan Kepolisian Hong Kong dalam beberapa bulan terakhir dan pembebasan tanpa syarat dari mereka yang ditangkap sehubungan dengan protes.
BACA JUGA: China Tidak Akan Duduk Manis jika Situasi Hong Kong Memburuk
Unjuk rasa di Australia berlangsung dengan damai.
Sikap pemerintah Australia, yang mengkritik cara pemerintah menangani demonstrasi telah mendorong reaksi dari China. Duta Besar China untuk Australia, Cheng Jingye berbicara dengan Sydney Morning Herald dan mengingatkan pemerintah Australia bahwa masalah di Hong Kong adalah "semata-mata urusan dalam negeri China," mengatakan segala upaya untuk membantu "kelompok radikal yang melakukan kekerasan" di jalanan tidak akan luput dari perhatian Beijing.
(Rahman Asmardika)