Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Singgung Trah Ratu Atut-Airin, Gerindra : Semua Calon Berpeluang di Pilkada Tangsel

Hambali , Jurnalis-Jum'at, 23 Agustus 2019 |10:09 WIB
Singgung Trah Ratu Atut-Airin, Gerindra : Semua Calon Berpeluang di Pilkada Tangsel
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany (kiri). (Foto : Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

TANGERANG SELATAN – Sejumlah figur yang berasal dari trah Ratu Atut-Airin mulai intens meramaikan pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2020.

Meski belum ada pernyataan resmi siap maju, beberapa nama di antaranya mulai "mencuri" panggung dengan memasang baliho ataupun spanduk ucapan di sudut-sudut Kota Tangsel.

Nama-nama dari trah Atut dan Airin yang kini disebut bakal meramaikan Pilkada Tangsel adalah Andiara Aprilia Hikmat, putri kedua dari Ratu Atut Chosiyah. Lalu Adde Rosi Khoerunnisa, istri Andika Hazrumy yang tak lain putra pertama Ratu Atut.

Berikutnya, Aldrin Ramadian, adik dari Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. Airin adalah istri Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik Ratu Atut. Ketiga figur itu disebut sebagai representasi trah Rawu yang bakal meramaikan Pilkada Tangsel.

Menanggapi kemunculan nama-nama itu, DPC Partai Gerindra Kota Tangsel secara datar menanggapi. Dikatakan, jika istilah trah dinasti sudah berakhir seiring dengan kondisi masyarakat yang bertambah modern, majemuk, dan heterogen.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. (Foto: Dok Okezone)

"Masyarakat Tangsel ini heterogen. Masalah kemudian Ibu Airin bisa terpilih 2 periode itu saya pikir karena masyarakat bisa menerima beliau, terlepas dari embel-embel dinasti. Menurut pengamatan saya, tidak terlalu berpengaruh dinasti atau tidak dinasti di Tangsel, semua memiliki peluang yang sama," kata Sekretaris Partai Gerindra Kota Tangsel, Yudi Budi Wibowo, kepada Okezone, Jumat (23/8/2019).

Ia melanjutkan, Pemilihan Legislatif (Pileg) April 2019 bisa menjadi tolak ukur perubahan tradisi lama, ada partai-partai lama yang tersingkir tak mendapat kursi legislatif. Sebaliknya, ada partai baru yang justru memeroleh beberapa kursi sekaligus.

"Bisa kita lihat hasil di Pileg dan Pilpres kemarin. Ada partai baru yang menohok, ada partai lama yang menghilang. Seperti saya bilang, bahwa masyarakat Tansel ini heterogen dan dinamis," tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement