 
                COX’S BAZAR – Sedikitnya 100.000 pengungsi Rohingya berkumpul di kamp pengungsian di Bangladesh pada Minggu, memperingati dua tahun berawalnya operasi militer brutal di Myanmar yang memaksa lebih dari 730.000 etnis minoritas Rohingya melarikan diri melintasi perbatasan.
Kerumunan besar massa berkumpul pada pagi hari di lereng bukit untuk memanjatkan doa bagi kerabat-kerabat mereka yang terbunuh dalam kekerasan di Myanmar.
Sementara kerumunan yang lain berbaris di bawah terik matahari yang meneriakkan, "Kami ingin keadilan" dan "Tidak ada lagi genosida". Beberapa pengungsi beberapa mengenakan kemeja putih bertuliskan 'Peringatan Genosida Rohingya'.
BACA JUGA: PBB: Berniat Melakukan Genosida Terhadap Rohingya, Jenderal Myanmar Harus Diadili
Acara peringatan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di beberapa bagian kamp setelah pasukan keamanan menembak mati dua etnis Rohingya pada Sabtu. Pasukan keamanan mengatakan bahwa kedua Rohingya warga itu terlibat dalam pembunuhan seorang pejabat partai yang berkuasa.