Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Agen Rusia yang Menyamar Menjadi Warga Kanada Selama 20 Tahun

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Selasa, 27 Agustus 2019 |07:17 WIB
Kisah Agen Rusia yang Menyamar Menjadi Warga Kanada Selama 20 Tahun
Elena Vavilova. (Foto/Wikipedia Commons)
A
A
A

HAMPIR tidak ada yang tahu identitas aslinya, bahkan anak-anaknya sendiri. Dia seorang agen rahasia Rusia yang dikirim ke Kanada dan Amerika Serikat (AS) bersama suaminya Andrei Bezrukov, yang menggunakan nama Donald Heathfield.

"Seorang mata-mata harus menjadi seorang aktor, tetapi seorang aktor yang tidak dikenal masyarakat atau membutuhkan panggung, dan tidak memerlukan izin dari orang lain," kata Elena Vavilova saat berbincang dengan jurnalis The Guardian di sebuah kafe di Moskow, Rusia.

Vavilova menyamar dengan nama Tracy Foley, identitas yang dicuri oleh biro agen Rusia (KGB), dan digunakan selama 20 tahun.

Vavilova dan Bezrukov ditangkap di rumah mereka di Boston, AS pada tahun 2010. Keduanya merupakan bagian 10 mata-mata Rusia yang ditahan oleh agen federal AS (FBI), sebagian besar dari mereka tinggal secara ilegal di AS atau Kanada. Mereka kemudian dideportasi ke Rusia dalam program pertukaran mata-mata.

Foto/ABC News

Vavilova menulis kisah fiksi karier mata-matanya ke dalam sebauah buku “The Woman Who Can Keep Secrets”.

Buku itu memberikan wawasan langka tentang program ilegal, yang didirikan oleh Uni Soviet tetapi dilanjutkan di Rusia modern.

Karakter utama dalam buku itu seperti Vavilova dan Bezrukov. Keduanya diceritakan bertemu di Universitas Tomsk di Siberia pada 1980-an, direkrut oleh KGB ke dalam program rahasia dan menghabiskan bertahun-tahun dalam pelatihan sebelum dikirim ke Kanada dan AS.

Foto/Wikipedia Commons

Pelatihan ini mencakup pelajaran bahasa berjam-jam untuk meniru aksen AS dan Kanada, menghindari pengawasan, pengkodean, dan perdagangan spionase, dan tinggal di rumah pedesaan di luar Moskow untuk beradaptasi tinggal di rumah warga AS, serta membantu para pemuda Siberia yang belum pernah bepergian sebelum belajar tentang kehidupan AS dan Kanada.

Dalam kehidupan nyata, Bezrukov dan Vavilova menikah di Uni Soviet sebelum berangkat. Keduanya lalu pergi ke Kanada secara terpisah pada akhir 1980-an, bertemu kembali di Kanada, dan menikah untuk kedua kalinya dengan identitas baru.

Keduanya tidak pernah berbicara dengan bahasa Rusia. Vavilova berbicara bahasa Inggris dengan sempurna, tapi aksen Slavianya masih cukup terdengar. Oleh karena itu, selama hidupnya di Kanada, dia mengaku keturunan Perancis Kanada, untuk menjelaskan gayanya bicara.

Sebelum penangkapan, pasangan itu tinggal di Boston, AS. Vavilova bekerja sebagai agen perumahan, sambil mengirim pesan kode secara reguler ke pusat pengendali di Moskow.

Putra Vavilova dan Bezrukov, Alex dan Tim, masing-masing berusia 16 dan 20 ketika FBI melakukan penangkapan pada tahun 2010. Keduanya percaya bahwa orang tua mereka adalah warga Kanada asli.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement