Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Marak Pelecehan, Karyawan Korea Selatan Bekali Diri dengan Alat Mata-Mata

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Rabu, 04 September 2019 |19:22 WIB
Marak Pelecehan, Karyawan Korea Selatan Bekali Diri dengan Alat Mata-Mata
Ilustrasi. (Foto/Reuters)
A
A
A

SEOUL – Sejumlah karyawan di Korea Selatan yang muak dengan intimidasi para atasan secara diam-diam merekam dugaan pelecehan atau pelecehan oleh bos mereka, memicu meningkatnya penjualan perangkat audio dan video “mata-mata”.

Gadget—kamera video atau audio—disembunyikan di ikat pinggang kulit, kacamata, pena, dan USB semakin populer di kalangan karyawan Korea Selatan. Saking banyaknya kasus pelecehan terhadap karyawan oleh atasan, warga Korsel menyebut kasus tersebut dengan gabjil.

Beberapa insiden telah menjadi berita internasional, yang paling terkenal adalah kasus “nut rage (kemarahan kacang-red)” Korean Air pada 2014, di mana Heather Cho, wakil presiden maskapai Korean Air kesal kepada seorang awak pesawat karena menyajikan kacang dalam paket kecil, bukan di atas piring.

Baca juga: Terciduk Rekam Wanita Tanpa Izin, Pembawa Berita Korea Selatan Mengundurkan Diri

Baca juga: 1.600 Tamu Hotel Direkam Secara Ilegal di Korea Selatan dan Disiarkan Langsung

Cho, putri kepala eksekutif Korean Air, ditahan karena melanggar undang-undang keselamatan penerbangan dan menghambat tugas-tugas kru. Ia pun dipenjara selama 1 tahun.

Jang Sung-Churl, kepala eksekutif perusahaan elektronik Auto Jungbo, mengatakan perangkat rekaman mata-mata telah terjual seperti kue kacang sejak pemerintah Korsel merubah undang-undang pada akhir tahun lalu.

Di bawah undang-undang baru, yang mulai berlaku pada 16 Juli, pemilik perusahaan dilarang mengambil tindakan apa pun, termasuk pemecatan, terhadap korban atau karyawan yang melaporkan intimidasi di tempat kerja. Mereka yang dinyatakan bersalah dapat dipenjara maksimal tiga tahun atau denda maksimal 30 juta won (Rp356 juta).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement