WASHINGTON – Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Jason Greenblatt berencana mengundurkan diri setelah rencana perdamaian untuk Israel dan Palestina yang sedang ia kerjakan, dirilis. Hal itu diungkapkan oleh beberapa pejabat AS pada Kamis.
Berdasarkan keterangan pejabat yang dilansir Reuters, Greenblatt, yang berniat untuk menjabat hanya selama dua tahun ketika mulai bekerja di Gedung Putih pada awal 2017, sangat ingin kembali ke istri dan enam anaknya yang tinggal di rumah mereka di New Jersey.
BACA JUGA: Bahas Solusi Damai Palestina, Utusan Trump Temui Netanyahu
Greenblatt dan Pejabat Senior Gedung Putih, Jared Kushner, serta Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, memimpin upaya untuk mengembangkan rencana perdamaian untuk Israel dan Palestina. Mereka telah menghabiskan waktu sepanjang masa pemerintahan Trump untuk mengerjakan rencana yang disebut Trump sebagai “kesepakatan abad ini”.
Trump menyebut Greenblatt sebagai "seorang teman yang setia dan hebat dan pengacara yang fantastis". Dia mengatakan bahwa Greenblatt pergi untuk mengejar pekerjaan di sektor swasta.
"Dedikasinya kepada Israel dan untuk mencari perdamaian antara Israel dan Palestina tidak akan dilupakan," kata Trump dalam posting Twitternya sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (6/9/2019).
Sejauh ini, Gedung Putih baru mengungkapkan rencana pembangunan kembali senilai USD50 miliar untuk Palestina dan negara-negara tetangganya, tetapi belum mengeluarkan proposal mereka untuk menyelesaikan masalah-masalah politik yang sulit seperti status Yerusalem.
Pejabat AS mengatakan bahwa rencana politik itu sekarang telah lengkap dan akan diumumkan kepada publik saat waktunya tepat.. Trump mengatakan dia akan merilisnya beberapa saat setelah pemilihan umum Israel yang akan menentukan nasib Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 17 September.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP