WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menarik agen mata-matanya dari lingkaran pemerintahan Rusia pada 2017.
Dalam laporan CNN mengutip pejabat pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang mengetahui program mata-mata tersebut, intelijen AS khawatir agen itu dapat dibocorkan oleh para pejabat AS.
Keputusan itu diambil setelah Presiden Trump secara tak terduga berbagi informasi intelijen AS dengan para pejabat Rusia.
Dilaporkan oleh CNN dan New York Times mengutip BBC, agen AS itu berada di luar lingkaran Presiden Rusia Vladimir Putin tetapi memiliki akses untuk mendekat ke Putin, bahkan dapat memotret dokumen di meja presiden.